“Dear : Sahabat Maafkan aku..”
Dalam lamunan ku kau masih t’lintas dibenakku..
Dalam kesendirianku rasa perih , sesal , kebersalahan masih saja menghantuiku…
Kau memang sahabatku…
Sampai kapanpun kau kan tetap hidup di benakku…
Kau tau Sahabat….
Tak kan ku lupa saat kita masih bersama
Canda dan tawa….
Kebersamaan yang membawakan keceriaan..
Kegembiraan yang menghiasi hari hari kita
Itulah kenangan t’indah kita…
Tapi mengapa???
Kau begitu cepat pergi meninggalkanku
Tanpa ucapan…tanpa perpisahan…
Dan tanpa air mata…
Bahkan aku pun terlambat mengetahuinya
Sahabat…
Aku baru sadar…
Kau begitu berarti dihidupku..
Kaupun begitu berarti di hari hariku..
Sahabat…
maafkan aku…
Maafkan aku…
Maafkan aku…
Yang tak bias melepas kepergianmu dulu…